Dugaan penyaluran ilegal bahan bakar jenis solar

TRIBUNNEWS.COM, PAREPARE - Satuan Intelejen dan Keamanan (Intelkam) Polres Parepare menyelidiki dugaan penyaluran solar milik Pertamina secara ilegal di Kota Parepare.

Kabar dugaan adanya penyaluran ilegal bahan bakar jenis solar tersebut, mencuat pasca terbaliknya sebuah mobil tanki, yang berisi 5.000 liter solar di Jalan Reformasi, Kelurahan Mattiro Sompe, Kecamatan Bacukiki Barat, Senin (13/5/2013) sekitar pukul 10.30 Wita.

Pasalnya, keberadaan mobil tangki dengan nomor polisi DD 9800 KZ yang dikemudikan Herman, diduga dikurangi terlebih dahulu hingga beberapa drum, sebelum dibawa ke Agen Premium Solar Diesel (APS) di Sulbar.

Asisten Distribusi Pertamina Parepare, Yusuf Abdul Matto, mengaku tidak tahu menahu dengan adanya pengurangan solar, sebelum dibawa ke tujuan.

"Kami tidak tahu kalau soal itu. Yang jelas ini sudah melanggar, karena mobil seharusnya langsung menuju tujuan setelah pengisian," kata Yusuf yang ditemui di lokasi kejadian.

Ia juga mengatakan jika Herman telah melanggar prosudural yang ada. "Seharusnya sopir sarapan dulu dan ganti baju sebelum pengisian. Bukan setelahnya," jelas Yusuf.

 

Ia juga mengatakan Herman dan pemilik mobil, akan dipanggil untuk dimintai keterangan.

"Sanksi pasti ada. Biasanya skorsing beberapa bulan. Sanksi terberat adalah PHK," kata Yusuf.(Ali)

Sumber ;
TRIBUNNEWS.COM, PAREPARE