photo BANNERLPKSM_zps120bacdb.jpg
Home » » LEMAHNYA PENGAWASAN, INDONESIA JADI GUDANG PRODUK ILLEGAL

LEMAHNYA PENGAWASAN, INDONESIA JADI GUDANG PRODUK ILLEGAL

Written By CELEBES on Kamis, 16 Mei 2013 | 04.47



platmerahonline.com - Indonesia dengan penduduk mencapai 240 juta jiwa menjadi pasar yang besar bagi sektor perdagangan untuk meraup keuntungan. 

Besarnya keuntungan yang ditawarkan inilah membuat praktik penyelewengan seperti penyeludupan marak terjadi. Ini terlihat pada saat Menteri Perdagangan Gita Wirjawan melakukan sidak di ITC Roxy Mas, Jakarta Barat. Mendag menemukan penjual barang elektronik yang menjual kartu garansi dan buku manual palsu untuk produk ilegal.

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Bachrul Chairi menyebutkan, nilai impor produk elektronik khusus ponsel tahun lalu mencapai USD 2 miliar. Demikian, berita tersebut dilansir melalui “merdeka.com” (09/5). Kemendag memperkirakan jumlah ponsel terbaru yang diselundupkan, seperti yang mereka temui di Roxy, mencapai 30 persen dari total impor nasional.

“Ya berarti kira-kira USD 600 jutaan (sekitar Rp 5,8 triliun) kerugian negara,” ungkap Bachrul.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) komisi VI Erik Satya Wardhana mengatakan penyeludupan barang elektronik hanya sebagian kecil dari tindak pelanggaran yang terjadi di Tanah Air. Suburnya praktik ini dikarenakan tingkat pengawasan yang rendah dari pihak aparat keamanan dan direktorat kementerian terkait. 

Erik mensinyalir praktik ini juga melibatkan para birokrat tersebut sehingga sulit untuk dihapuskan. “Masalahnya ini tidak terlalu sulit dideteksi. Jadi kalau masih saja ditemukan berarti pemberian hukuman yang tidak sampai ke akarnya,” ujarnya saat dihubungi merdeka.com di Jakarta, Rabu (8/5) malam.

Selain barang elektronik, komoditas tekstil menempati urutan teratas dalam volume barang yang diseludupkan ke Tanah Air. China menjadi negara utama dari mana barang selundupan itu berasal.
 
“Semakin hari penyeludupan ini kecendrungannya semakin meningkat dari sisi volume. Tentunya ini merugikan Indonesia,” tuturnya.

Erik menegaskan hasil temuan Gita Wirjawan dalam sidak harus ditindaklanjuti dengan mengusut pelaku penyeludupan hingga tuntas. Jika tidak maka Gita dinilai hanya melakukan pencitraan saja.

Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Lembaga Perlindungan Konsumen CELEBES - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger