photo BANNERLPKSM_zps120bacdb.jpg
Home » » Metode Untuk Mendeteksi Pencurian Listrik!

Metode Untuk Mendeteksi Pencurian Listrik!

Written By CELEBES on Jumat, 14 Juni 2013 | 04.17

lpksmCEEBES._Pemadaman listrik  adalah suatu hal yang menjengkelkan, terlebih jika pemadaman dilakukan pada waktu-waktu sibuk seperti jam kerja. 

Tanpa adanya listrik, praktis tak banyak yang bisa kita lakukan. Seperti kita ketahui jika Indonesia sendiri termasuk dalam negara yang kurang dalam supply energi khususnya listrik. Untuk itu, pemadaman bergilir merupakan konsekuensi yang harus diterima ketika konsumsi energi yang tinggi tak di imbangi dengan ketersediaan sumber energi yang cukup. 

Hal ini diperparah dengan kondisi kelistrikan yang tak terkontrol sehingga terjadi losses energi yang cukup besar.
Dalam terminologi kelistrikan, setidaknya terdapat 2 faktor yang berpengaruh terhadap  losses tersebut.
  • Faktor pertama adalah faktor teknis dimana problematika power quality menjadi aktor utama yang menyebabkannya.
  • Faktor kedua adalah faktor yang bersifat non teknis seperti pencurian listrik. Untuk negara-negara berkembang, faktor kedua tak dapat dianggap sepele.
Jika faktor teknis lebih mudah untuk dikalkulasi, maka faktor non teknis tak dapat dihitung dengan cara yang sederhana. Dibutuhkan metode khusus untuk mendeteksi adanya pencurian listrik. Seperti apakah metoda yang digunakan?

Beberapa metoda dapat digunakan untuk mendeteksi aktifitas “kriminal” ini.
Setidaknya terdapat 2 metode yang umum digunakan yakni metode “Physical Detection” dan “Metode Customer Consumption”

Metode deteksi fisik adalah metode yang dilakukan dengan mencari jejak gangguan dalam utilitas meteran segel, gangguan pada sambungan layanan, gangguan dalam meter segel akurasi, kabel tambahan (digunakan untuk penyadapan langsung) dan tidak ditentukan dalam standar konstruksi, dll. Metode ini menjadi sangat sulit jika penyambungan disembunyikan dengan hati-hati dan terlihat nyaris “tanpa jejak” jika diamati dengan menggunakan mata telanjang.

Metode kedua adalah metode konsumsi pelanggan. Ketika seorang pelanggan mencuri listrik, ada kemungkinan besar bahwa konsumsi rutin mereka (seperti meteran) secara signifikan akan turun. Salah satu cara untuk mendeteksi pencurian adalah ketika konsumsi energi yang tercatat tidak sebanding dengan perangkat mereka gunakan.  Meski metode ini  tidak 100% akurat, namun kejanggalan yang ditemukan dapat memicu investigasi lebih lanjut.

Di Indonesia, biasanya petugas memiliki perangkat-perangkat khusus seperti clamp power untuk mendeteksi adanya pencurian listrik. Dengan melakukan pengukuran di jalur input supply listrik, maka petugas tinggal mencocokkan nilai yang terbaca dengan spesifikasi pembatas arus. Meski terlihat sederhana, terkadang petugas pun harus kucing-kucingan dengan pelanggan nakal ini. Terlebih jika pencurian dilakukan dengan menggunakan perangkat canggih.
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Lembaga Perlindungan Konsumen CELEBES - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger