Seperti dikutip BBC, sebuah penelitian di Universitas Tromso,
Norwegia, menyimpulkan perempuan yang merokok menghadapi risiko
menderita kanker dibanding pria.
Tim peneliti mengkaji catatan medis 600.000 pasien dan menemukan
risiko kanker usus yang berkaitan dengan merokok lebih tinggi dua kali
untuk perempuan.
Perempuan perokok menghadapi peningkatan risiko kanker usus sampai
19% sedangkan peningkatan risiko di kalangan perokok pria 9%. Dalam
studi yang dilakukan, terdapat hampir 4.000 responden yang menderita
kanker usus.
Dan perempuan yang mulai merokok sejak berusia 16 tahun atau lebih
muda atau yang merokok selama beberapa dekade akan menghadapi
peningkatan risiko kanker.
Faktor biologis?
Bagaimanapun penelitian tidak mempertimbangkan faktor-faktor lain yang
mungkin berpengaruh terhadap kanker usus, seperti alkohol atau makanan.
Temuan Universitas Tromso lebih menunjukkan bahwa perempuan secara biologis mungkin lebih mudah terserang oleh racun dari rokok.
Hasil penelitian terbaru ini sudah diterbitkan dalam jurnal Clinical Endocrinology dan Metabolismsuggests.
Para ahli memang sudah menyadari bahwa merokok bagi perempuan juga
akan meningkatkan risiko serangan jantung yang lebih tinggi dibanding
laki-laki.
Akhir April 2013, American Cancer Society mengumumkan penelitian
mereka yang memperlihatkan risiko kematian bagi perempuan perokok akibat
kanker paru-paru meningkat di Indonesia dan Cina.
Sementara itu penelitian di Universitas Western Australia
memperlihatkan remaja perempuan yang terkena dampak perokok atau
memiliki lebih sedikit jenis kolesterol ‘baik’ yang biasanya berperang
mengurangi risiko penyakit jantung.[PM] * net
Posting Komentar