photo BANNERLPKSM_zps120bacdb.jpg
Home » » Rizal Ramli: Masih Banyak Cara Selain Menaikkan Harga BBM

Rizal Ramli: Masih Banyak Cara Selain Menaikkan Harga BBM

Written By CELEBES on Rabu, 12 Juni 2013 | 05.07

RMOL. Ekonom senior, Rizal Ramli, ternyata sudah lama merencanakan kunjungan ke kawasan industri Cikarang, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat. Dia punya alasan sendiri, karena Cikarang merupakan salah satu wilayah konsentrasi buruh yang paling besar di Indonesia, yaitu sekitar 800 ribu buruh dari 3.500 pabrik di Bekasi.

Hari ini, keinginan mantan Kepala Badan Urusan Logistik ini berdialog dengan buruh Cikarang akhirnya terwujud. Dialog berlangsung di markas para buruh yang dinamakan Omah Buruh, kawasan EJIP, Cikarang, dihadiri 500-an buruh dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).

Dalam pertemuan itu, isu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jadi perhatian khusus. Buruh sangat geram dengan rencana pemerintah menaikkan harga BBM karena mereka baru saja sukses dalam perjuangan untuk menaikkan upah minimum provinsi atau regional.

"Kalau harga BBM naik maka manfaat dari kenaikan gaji pasti berkurang. Teman-teman buruh mayoritas menggunakan sepeda motor. Ada sekitar 63 juta pesepeda motor di Indonesia yang gunakan BBM yang kebanyakan kelas menengah ke bawah, dan industri kecil," ucap Rizal.

Kalau pemerintah menaikkan BBM, menurutnya, jelas merugikan masyarakat menengah ke bawah. Sementara, saat ini tidak ada alternatif di moda transportasi. Rakyat bawah tidak ada pilihan lain karena pemerintah tidak pernah memperhatikan sistem transportasi publik.

"Masih ada cara lain selain menaikkan harga BBM. Pertama, menghentikan subsidi bunga obligasi yang nilainya satu tahun Rp 60 triliun. Ini jauh lebih besar dari manfaat kenaikan BBM yang dirancang," terangnya.

Kedua, ketegasan sikap pemerintah terhadap mafia migas yang untung Rp 10 triliun setahun. Ketiga, memperbaiki banyak inefisiensi dalam industri energi (biaya industri migas terlalu mahal) dan peningkatan penggunaan gas alam.

Sayangnya, kreativitas untuk memperbaiki anggaran tidak diperbaiki. Malah, ditambah dengan pernyataan para pejabat negara yang konyol.

"Menteri Keuangan yang baru bodoh banget dengan bilang pertumbuhan ekonomi turun, angka pengangguran tidak akan turun," tandasnya.

Hal itu dikatakannya menanggapi M. Chatib Basri yang kemarin mengatakan, walau angka pertumbuhan ekonomi hanya 6,2 persen tetap saja tidak akan meningkatkan angka pengangguran. [ald]

Sumber : http://polhukam.rmol.co/read/2013/06/05/113392/Rizal-Ramli:-Masih-Banyak-Cara-Selain-Menaikkan-Harga-BBM-
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Lembaga Perlindungan Konsumen CELEBES - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger