Sistem transportasi
dan terutama infrastruktur jalan raya telah merupakan salah satu alat
terpenting untuk mencapai standar kehidupan yang tinggi. Ini membawa
konsekuensi penggunaan teknologi baru dan lebih canggih, seperti interchanges,
jalan-jalan layang (fly overs), jalan bebas hambatan (freeways), jalur kereta
layang (elevated railways track), tanda-tanda lalu lintas yang terkoordinasi,
dan sebagainya untuk menampung kecepatan yang lebih tinggi dan aliran (jumlah)
lalu lintas yang lebih besar, terutama di daerah perkotaan.
Sebaliknya,
meningkatnya jumlah lalu lintas kendaraan bermotor meningkatkan pula kemacetan
lalu lintas dan pencemaran udara, serta kebisingan. Perlu ada usaha-usaha
untukmengatasi masalah tersebut, yang harus dilakukan
secara terpadu, seperti
penataan ruang kota, pengaturan lalu lintas, pemanfaatan energi alternatif
untuk kendaraan bermotor, penggunaan angkutan cepat masal.
PENDAHULUAN
Membicarakan perlunya
pembangunan perdesaan memerlukan suatu keberpihakan. Pembangunan perdesaan
cenderung bergantung pada pembangunan perkotaan, namun tidak selalu
ketergantungan yang sebaliknya. Makalah ini bertujuan mengidentifikasi
karakteristik hubungan desa kota yang dapat memfasilitasi pembangunan
perdesaan, sehingga perkotaan tidak menjadi titik pusat perhatian dalam
penggerakan pembangunan di Indonesia. Penjabaran ini bermula dengan mengenai
dukungan dari sisi kebijakan, dan sisi kondisi local mengenai perlunya
pembangunan perdesaan, setelah itu dijabarkan mengenai hubungan desa kota yang
potensial bagi keperluan pembangunan perdesaan. Secara lebih rinci akan
dikemukakan model model hubungan tersebut. Bagian terakhir dinyatakan mengenai
implikasi hubungan tersebut terhadap kebijakan yang sudah berjalan selama ini
baik di tingkat nasional dan tingkat daerah.
PEMBAHASAN
Transportasi
(Perangkutan)
Pengertian Transportasi
Transportasi atau
perangkutan adalah perpindahan dari suatu tempat ke tempat lain dengan
menggunakan alat pengangkutan, baik yang digerakkan oleh tenaga manusia, hewan
(kuda, sapi, kerbau), atau mesin.
Unsur-Unsur Dasar
Transportasi
Ada lima unsur pokok
transportasi, yaitu:
a) Manusia, yang
membutuhkan transportasi
b) Barang, yang
diperlukan manusia
c) Kendaraan, sebagai
sarana transportasi
d) Jalan, sebagai
prasarana transportasi dan
e) Organisasi.
Moda Transportasi
Moda transportasi
terbagi atas tiga jenis moda, yaitu:
1. Transportasi darat:
kendaraan bermotor, kereta api, gerobak yang ditarik oleh hewan (kuda, sapi,
kerbau), atau manusia. Moda transportasi darat dipilih berdasarkan
faktor-faktor:
• Jenis dan spesifikasi
kendaraan
• Jarak perjalanan
• Tujuan perjalanan
• Ketersediaan moda
• Ukuran kota dan
kerapatan permukiman
• Faktor
sosial-ekonomi
2. Transportasi air
(sungai, danau, laut): kapal, tongkang, perahu, rakit. Dan
3. Transportasi udara
Fungsi dan Manfaat
Transportasi
Fungsi Transportasi
(Regional dan Lokal) Transportasi perlu untuk mengatasi kesenjangan jarak dan
komunikasi antara tempat asal dan tempat tujuan. Untuk itu dikembangkan sistem
transportasi dan komunikasi, dalam wujud sarana (kendaraan) dan prasarana
(jalan). Dari sini timbul jasa angkutan untuk memenuhi kebutuhan perangkutan
(trans-portasi) dari satu tempat ke tempat lain. Di sini terlihat, bahwa
transportasi dan tata guna lahan merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan.
Jadi salah satu tujuan penting dari perencanaan tata guna lahan atau
perencanaan sistem transportasi, adalah menuju ke keseimbangan yang efisien
antara potensi tata guna lahan dengan kemampuan transportasi.
Untuk wilayah
perkotaan, transportasi memegang peranan yang cukup menentukan. Suatu kota yang
baik dapat ditandai, antara lain dengan melihat kondisi transportasinya.
Transportasi yang baik, aman, dan lancar selain mencerminkan keteraturan kota,
juga memperlihatkan kelancaran kegiatan perekonomian kota. Kebutuhan lahan yang
sangat luas untuk sistem transportasi (terutama transportasi darat) ini
mempunyai pengaruh besar terhadap pola tata guna lahan, terutama di daerah
perkotaan. Di sini masalah lingkungan perlu diperhatikan. Perubahan tata guna
lahan akan berpengaruh terhadap kondisi fisik tanah (terutama muka air tanah ).
Manfaat Transportasi :
Meliputi manfaat
sosial, ekonomi, politik, dan fisik.
Peranan Transportasi
dalam Pengembangan kota dan Wilayah
Perencanaan
transportasi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari perencanaan kota dan
wilayah. Rencana kota tanpa mempertimbangkan keadaan dan pola transportasi yang
akan terjadi sebagai akibat dari rencana itu sendiri, akan menghasilkan
kesemrawutan lalu lintas di kemudian hari. Akibat lebih lanjut adalah
meningkatnya jumlah kecelakaan, pelanggaran, dan menurunnya sopan-santun
berlalu-lintas, serta meningkatnya pencemaran udara.
Transportasi di dalam
Lingkungan Perkotaan
Transportasi yang
berwawasan lingkungan perlu memikirkan implikasi atau dampak terhadap
lingkungan yang mungkin timbul, terutama pencemaran udara dan kebisingan. Ada
tiga aspek utama yang menentukan intensitas dampak terhadap lingkungan,
khususnya pencemaran udara dan kebisingan, dan penggunaan energi di daerah
perkotaan, yaitu:
a) Aspek perencanaan
transportasi (barang dan manusia).
b) Aspek rekayasa
transportasi, meliputi pola aliran moda transportasi, sarana jalan, sistem lalu
lintas, dan faktor transportasi lainnya.
c) Aspek teknik mesin
dan sumber energi (bahan bakar) alat transportasi.
Transportasi dan
Lingkungan
Pembangunan yang
berkelanjutan (Sustainable Development) sebagaimana didefinisikan sebagai:
pembangunan yang memenuhi kebutuhan masa kini, tanpa mengurangi kemampuan
generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Sistem Kegiatan
Transportasi
Pendekatan secara
makro (komprehensif/holistik) mengenai sistem kegiatan transportasi, dapat
digambarkan sebagai berikut, yaitu tentang hubungan kota-kota dan desa, yang
dimana semua itu terkait dengan masalah transportasi diantara keduanya.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian pada bab
terdahulu, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
1. Pengamatan
transportasi yang baik, aman, dan lancar selain mencerminkan keteraturan kota,
juga memperlihatkan kelancaran kegiatan perekonomian kota.
2. Bahwa guna angkutan
adalah untuk memenuhi kebutuhan perangkutan (trans-portasi) dari satu tempat ke
tempat lain. Di sini terlihat, bahwa transportasi dan tata guna lahan merupakan
dua hal yang tidak dapat dipisahkan dalam tranportasi perkotaan dan pedesaan.
3. Bahwa pengangkutan
yang berkaitan dengan perkotaan dan pedesaan sangat berperan dalam tumbuh
kembangnya roda perekomonian pada suatu wilayah.
B. Saran :
Sektor ekonomi rakyat
sangat berkaitan dengan pengangkutan kota dan pedesaan telah terbukti
mampumengembangkan perekonomian, oleh karena itu pemerintah jangan menganggap
remeh akan keberadaan sektor ekonomi rakyat, tapi justru harus diberdayakan
sebagai salah satu penyangga perekonomian nasional. Diharapkan sekali kearifan
pemerintah agar lebih memperhatikan dan lebih rajin turun melihat kehidupan
masyarakat di pedesaan dalam masalah pengangkutan.
Oleh : Mochamad Soef, SH., S.HI
Sistem transportasi
dan terutama infrastruktur jalan raya telah merupakan salah satu alat
terpenting untuk mencapai standar kehidupan yang tinggi. Ini membawa
konsekuensi penggunaan teknologi baru dan lebih canggih, seperti interchanges,
jalan-jalan layang (fly overs), jalan bebas hambatan (freeways), jalur kereta
layang (elevated railways track), tanda-tanda lalu lintas yang terkoordinasi,
dan sebagainya untuk menampung kecepatan yang lebih tinggi dan aliran (jumlah)
lalu lintas yang lebih besar, terutama di daerah perkotaan.
Sebaliknya,
meningkatnya jumlah lalu lintas kendaraan bermotor meningkatkan pula kemacetan
lalu lintas dan pencemaran udara, serta kebisingan. Perlu ada usaha-usaha
untukmengatasi masalah tersebut, yang harus dilakukan
secara terpadu, seperti
penataan ruang kota, pengaturan lalu lintas, pemanfaatan energi alternatif
untuk kendaraan bermotor, penggunaan angkutan cepat masal.
PENDAHULUAN
Membicarakan perlunya
pembangunan perdesaan memerlukan suatu keberpihakan. Pembangunan perdesaan
cenderung bergantung pada pembangunan perkotaan, namun tidak selalu
ketergantungan yang sebaliknya. Makalah ini bertujuan mengidentifikasi
karakteristik hubungan desa kota yang dapat memfasilitasi pembangunan
perdesaan, sehingga perkotaan tidak menjadi titik pusat perhatian dalam
penggerakan pembangunan di Indonesia. Penjabaran ini bermula dengan mengenai
dukungan dari sisi kebijakan, dan sisi kondisi local mengenai perlunya
pembangunan perdesaan, setelah itu dijabarkan mengenai hubungan desa kota yang
potensial bagi keperluan pembangunan perdesaan. Secara lebih rinci akan
dikemukakan model model hubungan tersebut. Bagian terakhir dinyatakan mengenai
implikasi hubungan tersebut terhadap kebijakan yang sudah berjalan selama ini
baik di tingkat nasional dan tingkat daerah.
PEMBAHASAN
Transportasi
(Perangkutan)
Pengertian Transportasi
Transportasi atau
perangkutan adalah perpindahan dari suatu tempat ke tempat lain dengan
menggunakan alat pengangkutan, baik yang digerakkan oleh tenaga manusia, hewan
(kuda, sapi, kerbau), atau mesin.
Unsur-Unsur Dasar
Transportasi
Ada lima unsur pokok
transportasi, yaitu:
a) Manusia, yang
membutuhkan transportasi
b) Barang, yang
diperlukan manusia
c) Kendaraan, sebagai
sarana transportasi
d) Jalan, sebagai
prasarana transportasi dan
e) Organisasi.
Moda Transportasi
Moda transportasi
terbagi atas tiga jenis moda, yaitu:
1. Transportasi darat:
kendaraan bermotor, kereta api, gerobak yang ditarik oleh hewan (kuda, sapi,
kerbau), atau manusia. Moda transportasi darat dipilih berdasarkan
faktor-faktor:
• Jenis dan spesifikasi
kendaraan
• Jarak perjalanan
• Tujuan perjalanan
• Ketersediaan moda
• Ukuran kota dan
kerapatan permukiman
• Faktor
sosial-ekonomi
2. Transportasi air
(sungai, danau, laut): kapal, tongkang, perahu, rakit. Dan
3. Transportasi udara
Fungsi dan Manfaat
Transportasi
Fungsi Transportasi
(Regional dan Lokal) Transportasi perlu untuk mengatasi kesenjangan jarak dan
komunikasi antara tempat asal dan tempat tujuan. Untuk itu dikembangkan sistem
transportasi dan komunikasi, dalam wujud sarana (kendaraan) dan prasarana
(jalan). Dari sini timbul jasa angkutan untuk memenuhi kebutuhan perangkutan
(trans-portasi) dari satu tempat ke tempat lain. Di sini terlihat, bahwa
transportasi dan tata guna lahan merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan.
Jadi salah satu tujuan penting dari perencanaan tata guna lahan atau
perencanaan sistem transportasi, adalah menuju ke keseimbangan yang efisien
antara potensi tata guna lahan dengan kemampuan transportasi.
Untuk wilayah
perkotaan, transportasi memegang peranan yang cukup menentukan. Suatu kota yang
baik dapat ditandai, antara lain dengan melihat kondisi transportasinya.
Transportasi yang baik, aman, dan lancar selain mencerminkan keteraturan kota,
juga memperlihatkan kelancaran kegiatan perekonomian kota. Kebutuhan lahan yang
sangat luas untuk sistem transportasi (terutama transportasi darat) ini
mempunyai pengaruh besar terhadap pola tata guna lahan, terutama di daerah
perkotaan. Di sini masalah lingkungan perlu diperhatikan. Perubahan tata guna
lahan akan berpengaruh terhadap kondisi fisik tanah (terutama muka air tanah ).
Manfaat Transportasi :
Meliputi manfaat
sosial, ekonomi, politik, dan fisik.
Peranan Transportasi
dalam Pengembangan kota dan Wilayah
Perencanaan
transportasi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari perencanaan kota dan
wilayah. Rencana kota tanpa mempertimbangkan keadaan dan pola transportasi yang
akan terjadi sebagai akibat dari rencana itu sendiri, akan menghasilkan
kesemrawutan lalu lintas di kemudian hari. Akibat lebih lanjut adalah
meningkatnya jumlah kecelakaan, pelanggaran, dan menurunnya sopan-santun
berlalu-lintas, serta meningkatnya pencemaran udara.
Transportasi di dalam
Lingkungan Perkotaan
Transportasi yang
berwawasan lingkungan perlu memikirkan implikasi atau dampak terhadap
lingkungan yang mungkin timbul, terutama pencemaran udara dan kebisingan. Ada
tiga aspek utama yang menentukan intensitas dampak terhadap lingkungan,
khususnya pencemaran udara dan kebisingan, dan penggunaan energi di daerah
perkotaan, yaitu:
a) Aspek perencanaan
transportasi (barang dan manusia).
b) Aspek rekayasa
transportasi, meliputi pola aliran moda transportasi, sarana jalan, sistem lalu
lintas, dan faktor transportasi lainnya.
c) Aspek teknik mesin
dan sumber energi (bahan bakar) alat transportasi.
Transportasi dan
Lingkungan
Pembangunan yang
berkelanjutan (Sustainable Development) sebagaimana didefinisikan sebagai:
pembangunan yang memenuhi kebutuhan masa kini, tanpa mengurangi kemampuan
generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Sistem Kegiatan
Transportasi
Pendekatan secara
makro (komprehensif/holistik) mengenai sistem kegiatan transportasi, dapat
digambarkan sebagai berikut, yaitu tentang hubungan kota-kota dan desa, yang
dimana semua itu terkait dengan masalah transportasi diantara keduanya.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian pada bab
terdahulu, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
1. Pengamatan
transportasi yang baik, aman, dan lancar selain mencerminkan keteraturan kota,
juga memperlihatkan kelancaran kegiatan perekonomian kota.
2. Bahwa guna angkutan
adalah untuk memenuhi kebutuhan perangkutan (trans-portasi) dari satu tempat ke
tempat lain. Di sini terlihat, bahwa transportasi dan tata guna lahan merupakan
dua hal yang tidak dapat dipisahkan dalam tranportasi perkotaan dan pedesaan.
3. Bahwa pengangkutan
yang berkaitan dengan perkotaan dan pedesaan sangat berperan dalam tumbuh
kembangnya roda perekomonian pada suatu wilayah.
B. Saran :
Sektor ekonomi rakyat
sangat berkaitan dengan pengangkutan kota dan pedesaan telah terbukti
mampumengembangkan perekonomian, oleh karena itu pemerintah jangan menganggap
remeh akan keberadaan sektor ekonomi rakyat, tapi justru harus diberdayakan
sebagai salah satu penyangga perekonomian nasional. Diharapkan sekali kearifan
pemerintah agar lebih memperhatikan dan lebih rajin turun melihat kehidupan
masyarakat di pedesaan dalam masalah pengangkutan.
Oleh : Mochamad Soef, SH., S.HI
+ komentar + 1 komentar
Saya Achmad Halima Saya ingin menyaksikan karya bagus ALLAH dalam hidup saya untuk orang-orang saya yang tinggal di sini di Indonesia, Asia dan di beberapa negara di seluruh dunia.
Saat ini saya tinggal di Indonesia. Saya seorang Janda dengan empat anak dan saya terjebak dalam situasi keuangan pada MARET 2017 dan saya perlu membiayai kembali dan membayar tagihan saya,
Saya adalah korban penipuan pemberi kredit 3-kredit, saya kehilangan begitu banyak uang karena saya mencari pinjaman dari perusahaan mereka. Saya hampir mati dalam proses karena saya ditangkap oleh orang-orang yang saya berutang, saya dibebaskan dari penjara dan saya bertemu dengan seorang teman, yang saya jelaskan mengenai situasi saya dan kemudian mengenalkan saya ke perusahaan pinjaman yang ALEXANDER ROBERT LOAN FIRM dapat diandalkan.
Bagi orang-orang yang mencari pinjaman? Jadi Anda harus sangat berhati-hati karena banyak perusahaan pinjaman di internet penipuan di sini, tapi mereka masih sangat nyata di perusahaan pinjaman palsu.
Saya mendapat pinjaman dari ALEXANDER ROBERT LOAN FIRM sebesar Rp900.000.000 dengan sangat mudah dalam waktu 24 jam setelah saya melamar, jadi saya memutuskan untuk membagikan karya bagus ALLAH melalui ALEXANDER ROBERT LOAN FIRM dalam kehidupan keluarga saya. Saya saran jika anda membutuhkan pinjaman silahkan hubungi ALEXANDER ROBERT LOAN FIRM. hubungi mereka melalui email:. (alexanderrobertloan@gmail.com)
Anda juga bisa menghubungi saya melalui email saya di (achmadhalima@gmail.com) jika Anda merasa sulit atau menginginkan prosedur untuk mendapatkan pinjaman.
Posting Komentar